perang dalam otak ku tak pernah berhenti
seperti kerikil yang terus terlempar
tak ada hentinya berfikir
terpaku dalam satu pola pikir
aku hanya bisa menahan
tawa sukar untuk di lepas
sedih merengkuh jiwa
menerjang angan
bernapas saja aku sulit
apakagi aku harus berteriak
disini sesal
penuh dengan imajinasi yang tak jelas
terkadang aku menatap diriku dalam dalam
apa yang harus aku lakukan ?
aku yang memulai perang ini
ketika ingin mengakhiri aku tak sanggup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar